9 Alasan Mengapa Kamu Harus Stop Berpikir Bahwa Bumi Berbentuk Datar

 

                                             Ilustrasi gambar bumi dari pixabay

Perdebatan mengenai bentuk bumi telah terjadi sejak zaman sebelum masehi. Meski pandangan yang mengatakan bahwa bumi datar telah dipatahkan, namun hingga kini masih saja ada yang berpendapat bahwa bumi berbentuk datar. Nah, berikut ini dipaparkan alasan kita harus stop berpikir bahwa bumi itu datar !

1. Tidak akan ada gravitasi jika bumi berbentuk datar.

Gravitasi hanya akan ada ketika bumi berbentuk bulat. Hal tersebut berdasarkan perhitungan James Clerk Maxwell pada tahun 1850-an. Ia merupakan seorang matematikawan dan fisikawan yang mengatakan bahwa piringan padat tidak mungkin atau berada dalam kondisi  memiliki gravitasi.

Jika tidak ada gravitasi, saat ini kita akan melayang-layang di udara dan tidak mampu menapaki bumi. Pada bumi datar, gravitasi tidak akan dapat bekerja. Kalau pun terdapat gravitasi, maka ia akan menarik bumi dari berbagai sisi dan membentuknya kembali menjadi bulat.

2. Tidak ada atmosfer

Atmosfer ditahan oleh gravitasi agar terus menempel pada bumi. Jika tidak ada gravitasi, atmosfer pun tidak mampu melapisi bumi. Hal ini bisa  menyebabkan makhluk yang hidup di bumi akan mudah beku karena tidak ada atmosfer yang menghangatkan.

3. Hujan horizontal

Hujan yang selama ini kita ketahui, terjadi secara vertikal menuju ke pusat bumi. Akan tetapi apabila bumi berbentuk datar, hujan akan bergerak secara horizontal menuju kutub utara. Hal ini sesuai dengan klaim kaum bumi datar yang mengatakan bahwa pusat bumi berada di kutub utara. Untuk wilayah yang paling dekat dengan kutub utara mungkin masih bisa merasakan hujan vertikal. Namun, semakin jauh wilayahnya dari kutub utara tersebut, maka hujan yang turun akan semakin miring.

4. Punya ujung dunia

Jika bumi berbentuk datar, seharusnya bumi memiliki ujung layaknya sebuah persegi. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada yang mampu menemukan ujung dunia. Jika ada, gravitasi akan menghilang ketika melewati batas ujung  dunia tersebut. Lalu, apakah kita akan terjatuh ke jurang atau bagaimana?

5. Tidak ada gerhana dan fenomena alam lainnya

Fenomena gerhana bulan terjadi karena melibatkan gravitasi. Selain itu, pasang surut air laut juga tidak akan ada tanpa gravitasi bulan yang  menarik samudra dan menyebabkan air laut menonjol ke luar saat berombak.

Pada gerhana bulan, bayangan bumi yang terlihat pada permukaan matahari berbentuk melengkung. Jika bumi datar, tidak mungkin ia memiliki sisi melengkung dan seharusnya bayangan yang terlihat adalah lurus.

6. Bertentangan dengan hasil riset ilmiah para penemu hebat seperti Pythagoras, Aristoteles dan  Aristarchus

Pythagoras merupakan seorang  filsuf Yunani kuno pada tahun 500 SM yang menyatakan konsep bahwa bumi berbentuk bola. Pernyataan dari Pythagoras ini kemudian dikuatkan oleh Aristoteles. Selain itu, Aristarchus yang merupakan seorang astronomi Yunani pada tahun 310-250 SM pertama kali menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Hal ini memiliki berarti bahwa para ilmuwan tersebut mengklaim bahwa bentuk bumi tidak datar.

7. Kapal yang semakin menjauh dari pelabuhan akan tetap terlihat

Apabila bumi berbentuk datar, maka seharusnya kapal akan tetap terlihat meskipun dari kejauhan. Hal ini dikarenakan permukaan bumi yang berbentuk lurus. Namun pada kenyataannya, kapal yang berjalan menjauhi pelabuhan akan tenggelam di cakrawala dengan urutan badan kapal lalu tiang kapal. Begitu pula sebaliknya. Jika kapal bergerak mendekati pelabuhan, maka tiang kapal akan nampak terlebih dahulu sebelum badan kapal. Hal tersebut dikarenakan bumi yang memiliki lengkungan.

8. GPS (Global Positioning System) tidak berfungsi

Pada bumi yang berbentuk datar, satelit tidak dapat mengorbitnya karena satelit hanya dapat mengorbit benda yang berbentuk bulat. Padahal, GPS hanya dapat digunakan karena adanya sinyal dari satelit yang melakukan pengorbitan terhadap bumi. Jika kita tidak dapat menggunakan GPS, tidak menutup kemungkinan kita akan tersesat dalam menentukan arah dan tujuan ketika melakukan sebuah perjalanan.

9. Bumi akan terpanggang

Pada bumi dengan bentuk bulat memiliki lapisan magnetosfer yang melindungi bumi dari paparan radiasi matahari. Namun apabila bumi berbentuk datar, maka lapisan magnetosfer tersebut akan hilang. Alhasil, radiasi matahari dapat menembus bumi dan mengakibatkan segala yang ada di dalamnya menjadi terpanggang atau sangat tandus.


Itulah, alasan-alasan logis yang tidak dapat diperdebatkan kebenarannya. Saat ini, kita dapat merasakan gravitasi, peristiwa atau pun fenomena alam tertentu karena bentuk bumi yang ikut andil besar di dalamnya.



#bentukbumi #bumidatar #flatearth #bumibulat #alasanbumibulat


Referensi :

https://nationalgeographic.grid.id/read/132808386/lima-hal-aneh-yang-akan-kita-alami-jika-bumi-berbentuk-datar?page=all

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/26/190200923/8-hal-aneh-yang-akan-terjadi-jika-planet-bumi-itu-datar?page=all

https://www.idntimes.com/science/discovery/adhyasta-dirgantara/yang-akan-kamu-rasakan-jika-tinggal-di-bumi-yang-datar?page=all

https://inet.detik.com/science/d-6179724/mengapa-planet-bisa-berbentuk-bulat-tidak-datar


Komentar