Healing By Writing : Ini Dia 9 Alasanku Menulis di Blog

https://rahmia19.blogspot.com

Menulis adalah sebuah kegiatan yang sudah sedari bangku sekolah dasar diajarkan oleh guru. Bahkan dari bangku taman kanak-kanak. Seiring berjalannya waktu, kini menulis tak hanya dapat dilakukan di atas kertas menggunakan bolpoin atau pena saja. Perkembangan teknologi yang kian pesat, membuat menulis juga dapat dilakukan melalui media digital seperti blog.


Blog merupakan media yang hampir mirip dengan website, tapi biasanya lebih personal karena dikelola oleh pribadi. Setiap orang selalu memiliki alasan di balik segala hal yang mereka lakukan. Termasuk juga menulis di blog. Bagiku sendiri, ada sembilan alasan mengapa aku menulis di blog. Nah, yuk intip sampai selesai ya!

  1. Merilis Isi Hati dan Pikiran (Healing)

Sejujurnya, aku lupa kapan pertama kali aku mengenal blog. Ya, waktu itu hanya sebatas tahu saja apa itu blog. Tidak ada niatan untuk membuat apa lagi menulis di blog. Untuk menuangkan isi hati maupun pikiran, aku biasanya menulis di buku catatan. Lalu, lama kelamaan aku menulis di notes handphone. Rasanya, tidak pernah terpikirkan untuk menulis di blog. 


Kemudian, tahun 2021 aku mencoba membuat blog di blogger. Namun, pasca lulus kuliah di tahun 2022 aku baru menulis sebuah curhatan pribadi di sana. Itu pun yang aku ingat, aku menulis melalui handphone sambil rebahan. Santai sekali ya? hehee


Ketika tidak ada keluarga, sahabat maupun teman yang bisa mendengarkan ceritaku, maka blog bisa menjadi media yang tepat untukku menumpahkan segala rasa yang tengah aku rasakan. Senang, sedih, bahagia, kecewa, atau apapun itu. Meskipun mungkin di sana kita tidak pasti mendapatkan feedback dari seseorang, setidaknya ada kelegaan perasaan setelah aku merilis isi hati dan pikiranku dengan menulis di blog. 


Alih-alih dipendam sendirian, akan lebih baik jika kita menuangkannya ke dalam tulisan bukan? siapa tahu ada pembaca yang ternyata memiliki masalah yang sama, sehingga pada akhirnya bisa saling memotivasi.


  1. Menyalurkan Hobi

Selain menjadi media untuk menuangkan isi hati dan pikiran, menulis di blog jug menjadi sarana bagiku untuk menyalurkan hobi. Menulis adalah hobi saya sejak duduk di bangku sekolah dasar. 


Dulu pasca liburan akhir semester, Pak Guru selalu memberikan tugas untuk menuliskan pengalaman berlibur kami. Ya, walaupun waktu liburanku selalu aku habiskan untuk pergi ke sawah, aku selalu senang untuk menuliskan cerita pengalaman berlibur tersebut. 


Aku tetap bersyukur dulu sering berlibur ke kebun dan bukan ke kota. Sebab setelah aku dewasa, aku sudah tidak bisa lagi ke kebun yang dulu selalu aku kunjungi ketika masih kecil. Sekarang, kebun itu sudah menjadi sungai yang luas. Sedih sekali rasanya kehilangan salah satu tempat yang menyimpan banyak kenangan manisku. 


Oke kembali ke sub topik nya ya. hehe … jadi, yang namanya hobi tentu setiap hari selalu kita lakukan bukan? alangkah lebih baik kita salurkan hobi tersebut melalui blog sehingga akan muncul perasaan bahagia tersendiri.


  1. Menuangkan Ide, Pendapat atau Opini Mengenai Suatu Topik

Kita pasti memiliki opini atau pendapat masing-masing tentang berbagai hal yang sedang terjadi di sekeliling kita bukan? Namun, seringkali lisan ini sulit untuk mengatakan dan bingung kepada siapa harus menyampaikannya?


Menulis melalui blog bisa menjadi alternatif untukku menyampaikan ide atau pun opini terkait hal-hal tertentu. Setidaknya, ide atau opiniku nantinya akan sampai kepada pembaca yang mengunjungi blogku. Selain itu juga membantuku untuk melatih otak agar terus berkembang dalam berpendapat meskipun hanya melalui tulisan.


  1. Menebar Manfaat atau Menyampaikan Kebaikan

Berdakwah tidak harus melalui mimbar dan berbicara di hadapan para jamaah bukan? Sejak zaman Wali Songo, dakwah sudah dilakukan melalui berbagai cara. Mulai dari kesenian, perdagangan hingga pernikahan.


Sebagai seseorang yang suka gemeteran dan keringat diri ketika berbicara dihadapan publik, aku berpikir bahwa menulis bisa menjadi salah satu caraku untuk menyampai kebaikan. Ya, meskipun diriku sendiri belum sepenuhnya menjadi orang baik. Tapi, kalau aku menunggu jadi orang baik terlebih dahulu, kapan kira-kira akan baiknya ya? jangan-jangan malah maut yang akan menjemputku lebih dulu. Begitulah kiranya yang aku pikirkan.


Akhirnya, aku yang merasa belum mampu menyampaikan kebaikan secara terjun langsung atau melalui lisan ini menemukan solusi yang tepat untuk tetap bisa menyampaikan kebaikan yang aku ketahui dengan cara menulis. Salah satunya yaitu menulis di blog. Dengan begitu pula, menulis di blog bisa menjadi ladang untuk memanen pahala bukan?


  1. Mengumpulkan Portofolio

Sejujurnya, aku berasal dari background pendidikan yang tidak ada sangkut pautnya  dengan dunia kepenulisan. Tapi aku yakin, dengan perbedaan itu justru akan membuatku memiliki ciri khas tulisan tersendiri. Lagi pula, menulis itu diperuntukkan bagi siapa pun, kan? tidak memandang usia, gender, ras atau pun pendidikan. Selagi aku enjoy menjalaninya, mengapa tidak? hehe


Oh ya, alasanku menulis di blog yang selanjutnya adalah aku bisa menjadikan blog sebagai media untuk mengumpulkan karya-karya tulisan yang pernah aku buat. Suatu saat ketika aku melamar pekerjaan terutama yang berhubungan dengan menulis, recruiter seringkali ingin melihat hasil tulisan yang pernah kita buat. Dari kumpulan karya atau portofolio tersebut bisa menjadi poin penilaian penting di mata recruiter apakah kita layak diterima atau kah tidak.


  1. Merekam Jejak Perjalanan Hidup dan Tulisan

Poin keenam ini aku rasa masih berkaitan dengan poin alasanku menulis di blog yang pertama. Ya, menulis di blog juga bisa menjadi perekam jejak perjalanan hidup dan tulisanku.


Sewaktu-waktu aku dapat mengenang kembali cerita kehidupan masa laluku yang aku tulis di blog.  Sedangkan dari segi tulisan, aku bisa membandingkan tulisanku terdahulu dengan tulisanku baru-baru ini. Dengan begitu, aku bisa melihat perbedaannya dan melakukan evaluasi jika diperlukan agar membuat kualitas tulisanku menjadi lebih baik lagi.


  1. Investasi dan Warisan Untuk Keluarga

Selain harta, mewariskan dan investasi ilmu juga perlu bukan? bahkan investasi ilmu ini dinilai lebih penting dibandingkan investasi harta. Investasi harta tak akan dibawa mati. Sementara ilmu, kelak akan bermanfaat di akhirat.


Menulis di blog bisa menjadi caraku untuk kelak mewariskannya kepada anak cucu. Kelak ketika aku sudah tiada, blogku bisa aku serahkan kepada anak untuk dilanjutkan dan dikelolanya secara pribadi.


  1. Mengikat Ilmu

“Ikatlah ilmu dengan tulisan,” begitulah bunyi hadits yang mungkin juga pernah didengar oleh teman-teman sekalian. Tanpa menulis, ilmu yang kita dapat akan hilang beterbangan entah ke mana. Sebab, yang namanya manusia tentu akan selalu lekat dengan lupa. Oleh sebab itu, menulis di blog bisa menjadi salah satu cara untukku mengingat ilmu yang telah diperoleh.


  1. Menghasilkan Cuan

Kemudian, alasanku menulis di blog yang selanjutnya adalah untuk menghasilkan cuan. Akan tetapi, aku menyadari bahwa untuk bisa menghasilkan cuan dari menulis di blog tentu memerlukan proses yang tidak mudah. Oleh karena itu, aku tidak menjadikan cuan sebagai alasan utamaku untuk menulis di blog. Namun, aku berharap suatu saat blog yang aku miliki bisa berkembang, bermanfaat dan menghasilkan keuntungan dari segi materi. aamiin


Tips Mengelola Waktu

https://rahmia19.blogspot.com

Menulis di blog seringkali menjadi hal yang tak mudah ketika kita memiliki berbagai aktivitas. Baik sebagai pekerja atau pun ibu rumah tangga, aktivitas blogging menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, terutama dari segi pengelolaan waktu  supaya tidak overwhelmed! Wah, bahaya juga kan kalau sudah kewalahan.

Nah, berikut ini aku paparkan beberapa tips mengelola waktu supaya pekerjaan kita bisa terselesaikan tepat waktu tanpa ada yang tertinggal. Simak artikel ini sampai habis ya!

  1. Buat jadwal 

Tips mengelola waktu yang paling utama menurutku adalah membuat jadwal kegiatan atau aktivitas. Aktivitas yang terjadwal akan membantu kita mengefisiensi waktu yang kita miliki. Dengan adanya jadwal juga bisa menjadi pengingat kita untuk mengetahui kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya beristirahat atau me time.


  1. Buat skala prioritas 

Tips yang kedua yaitu membuat skala prioritas. Dari berbagai kegiatan atau tugas harian yang kita miliki, susunlah berdasarkan skala prioritasnya. Cobalah untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling penting, mendesak atau mendekati deadline-nya terlebih dahulu. Setelah itu barulah menyelesaikan tugas kedua dan seterusnya. Kerjakanlah sesuai dengan urutan deadline yang terdekat.


  1. Tentukan deadline

Setelah menyusun skala prioritas, cobalah untuk menentukan deadline atau tenggat waktu dari setiap pekerjaan yang kita miliki. Hal ini bertujuan agar kita mengetahui pekerjaan mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Di samping itu, dengan menetapkan deadline akan membuat kita menjadi lebih disiplin dan menghargai waktu.


  1. Hindari distraksi

Kemudian, tips mengelola waktu yang ketiga ala diriku adalah sebisa mungkin kita menghindari distraksi ketika sedang mengerjakan suatu pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar kita tetap fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut supaya bisa selesai tepat pada waktunya. Ketika masing-masing pekerjaan dapat selesai tepat waktu, maka waktu untuk mengerjakan tugas lainnya tidak akan molor atau terganggu.


  1. Komitmen

Tips yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen. Komitmen ini sangat penting untuk membantu kita menepati jadwal kegiatan yang telah kita buat. Tanpa adanya komitmen yang kuat tentu bisa jadi jadwal yang telah ditentukan hanya akan menjadi pajangan tanpa ada upaya untuk merealisasikannya.


Nah, itulah tadi beberapa alasanku menulis di blog dan juga tips untuk mengelola waktu versi diriku. Semoga bermanfaat ya. See you next time!



            

Komentar

  1. Setuju Merilis Isi Hati dan Pikiran, bagiku isi kepala yg kusut bisa aku lepas dengan menulis. Semangat kak 🤗

    BalasHapus

Posting Komentar